Beberapa negara sudah terinfeksi virus Ransomware diantaranya Inggris, Tiongkok, Ukraina, Amerika Serikat, Spanyol, Rusia, Italia, Taiwan dan Indonesia juga sudah ada yang terkena dampak serangan cyber Ransomware WannaCry. Ransomware merupakan perangkat lunak yang mengenkripsi file di komputer yang telah terinfeksi.
Dengan meminta uang tebusan. Virus ini mengunci komputer dan pengguna tidak dapat mengakses file-nya, dokumen dan gambar sampai pengguna melakukan pembayaran tebusan. Peretas menargetkan kerentanan yang diketahui pada sistem operasi Windows.
Microsoft menuturkan bahwa pihaknya merilis pembaharuan Windows untuk melindungi pengguna terhadap serangan. Namun ternyata, tidak semua pihak dapat memasangnya. Berbagai upaya pelokalan server yang terinfeksi sedang dilakukan untuk mencegah penyebaran peralatan perang tersebut.
10 Tips Melindungi Komputer dari Ransomware
Kali ini TipsPintar.com akan memberikan 10 Tips melindungi komputer kamu untuk selalu tetap aman dari serangan Ransomware WannaCry.
1. Jangan Abaikan Update Windows!
Peretas Ransomware memanfaatkan celah yang terdapat pada Windows yang sebenarnya sudah di-patch oleh Microsoft. Biasanya pengguna mengabaikan update windows tersebut. Ada juga yang langsung mematikan update windows tersebut. hal ini membuat komputer lebih rentan terinfeksi Ransomware.
WannaCry memanfaatkan dalam mengeksploit Windows dengan melakukan penyebaran melalu jaringan LAN. Jika kamu rutin melakukan update Windows Automatic Update, maka komputer kamu sudah aman dari Ransomware, Virus dan Malware lainnya.
2. Menggunakan Antivirus Paling Update
Jika Antivirus yang kamu gunakan belum di Update, kami sarankan untuk meng-update segera Antivirus komputer kamu. Antivirus kin sudah meliris update-nya untuk mencegah terinfeksinya komputer dari virus Ransomware.
Jadi dengan mengaktifkan automatic update pada Antivirus kamu, maka Antivirus akan mendeteksi berbagai Ransomware atau virus berbahaya lainnya. Sehingga besar kemungkinan komputer kamu lebih aman dan terlindungi dari serangan virus manapun.
3. Melakukan Backup File atau Data
Ransomware merusak dengan mengenkripsi data dan meminta bayaran untuk membukanya kembali. Oleh karena itu kamu harus melakukan perlindungan terhadap file atau data kamu dari serangan virus Ransomware.
Cara termudahnya adalah dengan melakukan pencadangan data atau backup secara berkala. Kamu bisa memindahkan File atau data yang penting ke media storage device seperti Flash Disk, HardDisk External, DVD maupun Cloud Computing.
Sasaraan utama Virus ini adalah komputer dengan sistem operasi Windows kamu juga bisa membackup data dengan melakukan penyimpanan di komputer dengan sistem operasi seperti Mac OS, Linux atau Ubuntu.
Baca Juga : 10 Kamera Mirrorless dengan Kualitas Gambar Terbaik 2017
4. Curigai Email, Situs Web dan Aplikasi
Cara paling umum yang hacker lakukan adalah dengan menggunakan metode phishing email, iklan palsu di situs web atau aplikasi dan program yang mencurigakan. Oleh karen itu, ada baiknya kamu untuk ekstra hati-hati ketika membuka email atau berkunjung ke situs web yang tidak di kenal. Usahakan untuk mengunduh aplikasi di toko resmi aplikasi.
5. Jangan Membuka Link, File dan Attachment
Beberapa virus Ransomware tersebar melalui jaringan LAN. Biasanya Ransomware tersebar menggunakan attachment, Link, File yang telah dipalsukan. Karena itu jangan sembarangan membuka link, file atau attachment dari orang yang tidak dikenal. Dan Jangan mudah tergiur dengan link yang dibagikan di media sosial.
Baca Juga : 10 Game Android yang Paling Dicari oleh Pecinta Anime
6. Menampilkan Ekstensi File
Attacker kerap kali menyamarkan Ransomware menjadi sebuah file, foto, video ataupun dokumen. Untuk itu selalu tampilkan ekstensi file di Windows agar kamu tidak tertipu.
- Caranya cukup membuka File Explorer Options.

File Explorer Options
- Kemudian pada tab menu View untuk hilangkan centang pada Hide extensions for known file types, lalu klik Apply dan klik OK.

Hide extensions for known file types
- Setelah itu komputer akan menampilkan file yang telah dipalsukan.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Followers Instagram Secara Cepat
7. Mengaktifkan Firewall Pada Komputer
Aktifkan Firewall komputer kamu. Kamu harus merubah konfigurasi firewall untuk memblokir akses ke port SMB (Server Message Block) melalui jaringan atau internet. Protokol yang harus kamu block untuk mencegah virus Ransomware WannaCry adalah port TCP 137, 139 dan 455 dan Port UDP 137 dan 138.
Jika kamu belum mengetahui cara untuk mengaktifkan Firewall, tidak perlu khawatir disini TipsPintar.com akan memberi tahun step by step mengaktifkan Firewall tanpa menggunakan aplikasi tambahan.
- Langkah pertama adalah kamu masuk ke control panel. Klik Start > Control Panel.

Buka Control Panel
- Kemudian kamu klik System and Security.

Klik System and Security
- Selanjutnya kamu klik Windows Firewall.

Klik Windows Firewall
- Kemudian klik menu Turn Windows Firewall on or off.

Menu Turn Windows Firewall on or off
e. Selanjutnya pilih Turn On Windows Firewall, kemudian OK.

Turn On Windows Firewall
8. Non-Aktifkan SMB
Cara lain untuk mencegah serangan cyber Virus Ransomware WannaCry adalah menonaktifkan Server Message Block (SMB). SMB adalah Protocol client-server yang digunakan sebagai layanan komputer untuk berbagi berkas (File Sharing) di dalam jaringan komputer.
Fungsi dari SMB itu sendiri adalah :
- Membuka dan menutup jaringan koneksi antara klien-klien SMB dan server SMB (Server biasanya menjalankan dokumen atau file dan print services) yang gunanya agar klien dapat mengakses file yang di jaringan komputer.
- Mencari, menulis dan membaca berkas file yang terdapat di file server.
- Mencari dan menggunakan Printer yang digunakan secara bersamaan untuk mencetak jarak jauh hanya dengan 1 jaringan saja. Kamu bisa mengikuti langkah berikut untuk menonaktifkan SMB.
Disini kita juga akan memberikan langkah langkah untuk mengnonaktifkan SMB komputer. Ikuti langkah langkah berikut ini :
- Langkah pertama membuka Control Panel. Klik Search > Ketik Control Panel > Klik Control Panel.

Buka Control Panel
- Kemudian klik Menu Programs.

Klik Programs
c. Setelah itu Klik Turn Windows Features on or off.

Klik Turn Windows Features on or off
- Kemudian pada Windows Features hilangkan tanda centang pilhan SMB 1.0/CIFS File Sharing Support.

SMB 1.0/CIFS File Sharing Support
- Selanjutnya Klik Restart Now.

Klik Restart Now
9. Jangan Pernah Membayar Ransomware
Kami menyarankan kamu untuk tidak membayar uang tebusan kepada pihak Ransomware. Karena hal ini banyak kasus dimana si korban sudah membayar tetapi tidak ada key decrypt yang diberikan dari pihak Ransomware.
Sebaiknya cari tool Ransomware Desryptor Tool Kemungkinan Ransomware yang menginfeksi komputer kamu sudah ditemukan descryptor nya oleh para security researcher. Sebab lain jika membayar tebusan uang tersebut akan mendorong peretas kriminal.
Baca Juga : 10 Tips Rahasia iPhone yang Belum Banyak Diketahui
10. Jika Sudah Terlanjur Terinfeksi, Segara Matikan Koneksi
Jika komputer kamu sudah terlanjur terinfeksi Ransomware, segera putuskan koneksi ke server atau jaringan internal. Lebih mudahnya cabut kabel LAN dan matikan WiFi. Juga kamu bisa lakukan isolasi terhadap komputer yang terinfeksi agar bisa melokalisir penyebaran Serangan Ransomware WannaCry ke komputer lain yang masih rentan untuk terinfeksi.
Kementrian Komunikasi dan Informatika (KemKomInfo) Indonesia juga menyarankan untuk tidak mengaktifkan fungsi macros di Microsoft Office dan Memblokir Akses Port 139/445 dan 3389.
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
