Ditengah hingar bingar film yang mendominasi nominasi dan pemenangan penghargaan bergengsi seperti Academy Awards, Golden Globes dan BAFTA, “The Holdovers” bisa jadi merupakan satu-satunya film sederhana yang mampu bersinar tanpa banyak embel-embel. Film berdurasi 2 jam 13 menit ini bukan merupakan film biopik, tidak berdasarkan kisah nyata, ataupun sebuah action film yang menggunakan banyak efek khusus.
Film ini juga tidak menawarkan kekerasan, tema seksual, supernatural ataupun konsep yang baru. Namun diluar semua itu, “The Holdovers” berhasil meraih 199 nominasi penghargaan dan hingga artikel ini tayang, sudah menyabet 120 pemenangan penghargaan, termasuk Golden Globes dan BAFTA 2024 untuk kategori aktris pendukung terbaik Da’Vine Joy Randolph, serta Paul Giamatti yang menyabet penghargaan untuk Pemeran Utama Terbaik (komedi atau musikal) di Golden Globes 2024. Lalu, apa yang membuat film ini begitu spesial?
Warm Christmas
Paul Hunham (Paul Giamatti, “Billions“) adalah seorang guru yang mengajar mata pelajaran Sejarah di Barton Academy yang terkenal kaku dan terlalu ketat dalam pemberian nilai. Paul bahkan seringkali tak mengindahkan permintaan pihak kepala sekolah untuk meringankan nilai beberapa anak yang orang tuanya telah banyak berkontribusi dan memberikan sumbangan besar terhadap sekolah.
Kesal dengan Paul yang keras kepala, sang kepala sekolah akhirnya menghukum paul dengan memberikan tugas untuk menjaga anak-anak Barton Academy yang tertinggal di sepanjang musim liburan akhir tahun. Mereka adalah anak-anak yang tidak bisa pulang ke rumah keluarga mereka karena satu dan lain hal.
Pada awalnya, ada lima orang anak yang tertinggal, namun ditengah-tengah masa holdovers, empat dari mereka mendapatkan izin dari orang tua masing-masing untuk diajak pergi menikmati liburan ski oleh salah satu anak yang kebetulan orang tuanya sangat kaya raya dan memiliki helikopter. Kini Paul hanya memiliki satu anak holdover bernama Angus Tully (Dominic Sesa, “Made in Hollywood“), seorang anak laki-laki pintar yang orang tuanya tidak dapat dihubungi saat ingin dimintai izin untuk ikut berlibur ski.
Paul dan Angus terpaksa tinggal di Barton Academy yang luas dan dingin itu bersama seorang koki yang tengah berduka, Mary Lamb (Da’Vine Joy Randolph, “Dolemite is My Name“). Ketiganya memiliki kesedihan masing-masing yang membuat interaksi mereka terasa unik, hangat dan penuh makna.
Simply Perfection
Film “The Holdover” memang tidak menawarkan gegap gempita atau konsep berat yang biasa ditawarkan oleh film-film nominasi Oscar, meski demikian, kesederhanaan dari sebuah cerita menjadikan film besutan sutradara Alexander Payne (“The Descendants“) ini terasa sempurna. Baik dari segi naskah, comedic timing, hingga kualitas akting yang ditampilkan oleh para aktor dan aktrisnya.
Baik Paul Giamatti yang legendaris, Da’Vine Joy Randolph yang memikat, hingga Dominic Sesa sang rookie yang brilian, ketiganya bersinergi untuk memberikan performa yang luar biasa dari karakter yang masing-masing mereka perankan. Giamatti bahkan bisa dengan mudah mencuri hati penonton lewat karakternya yang unik dan penuh kekurangan.
Yang menarik, semua kekurangan itu memiliki charmnya tersendiri, bahkan di akhir film kita bisa melihat bagaimana karakter Paul yang kaku dan memiliki keyakinan kuat akan satu hal, bisa mengorbankan semuanya itu demi masa depan seseorang.
Saksikan The Holdovers yang hangat dan menawan di bioskop-bioskop XXI di Indonesia sekarang!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
