Kisah pahlawan terkemuka Jan Žižka dari negara Czechoslovakia kini bisa disaksikan di layar lebar mulai tanggal 23 November 2022 di Indonesia. Menawarkan banyak action brutal melibatkan pedang, tombak, kapak dan gada, film besutan sutradara Petr Jákl (The Misfits, Executive Producer) ini hadir dengan tampilan yang gritty dan tak sungkan untuk menampilkan darah ataupun kekerasan.
Namun tentunya bukan itu saja yang menjadi unggulan dari film ini. Kisah yang menyentuh hati, perkembangan kepribadian dan unjuk taji strategi berperang juga menjadi bagian yang kerap mencuri perhatian penonton. Penampilan sekelompok aktor dan aktris ternama juga semakin membuat Medieval terasa sebagai film yang tak main-main. Secara budget, konon film berdurasi 125 menit ini adalah produksi film paling mahal yang pernah dibuat di Czechoslovakia. Seperti apa?
Kings and Heroes
Photo credits: Stanislav Honzik
Berlatar di Eropa pada tahun 1402, seorang pahlawan dan ahli strategi perang Jan Žižka (Ben Foster, The Contractor) konon tidak pernah kalah dalam peperangan. Di awal-awal masa hidupnya, Jan Žižka bekerja untuk Lord Boreš (Michael Caine, Tenet) yang sedang berusaha untuk mendukung King Wenceslas IV of Bohemia (Karl Roden, Nightline) ke puncak tahta Holy Roman Emperor.
Tentu saja usaha ini tidak mudah apalagi mulus, sang adik, King Sigismund (Matthew Goode, A Discovery of Witches) yang pada saat itu menjadi raja Hungary dan Croatia menghalalkan segala cara untuk turut memajukan dirinya ke puncak tahta. Termasuk satu diantaranya adalah dengan bersekongkol bersama Lord Rosenberg (Til Schweiger, Inglorious Basterds) sang bangsawan penguasa yang keji dan tanpa ampun.
Untuk melancarkan usahanya, Lord Boreš memerintahkan Jan Žižka untuk menculik Lady Kateřina (Sophie Lowe, Blow the Man Down) dan meminta untuk mengantarkannya kepada King Wenceslas. Namun disepanjang perjalanan, Jan Žižka harus berhadapan dengan banyak tantangan, mulai dari pemberontakan internal hingga lawan tangguh dalam rupa Torak (Roland Møller, Blood Red Sky) sang mentor yang kini bekerja untuk pihak Sigismund. Berhasilkah Jan Žižka melancarkan misinya?
Blood, Sweat and Gore
Photo credits: Stanislav Honzik
Medieval mungkin bukan film sejarah yang bisa dinikmati oleh semua orang, apalagi pahlawan yang ditonjolkan bukanlah nama terkenal yang mudah diketahui oleh orang Indonesia. Namun sebagai sebuah film action, penulis sekaligus sutradara Petr Jákl bisa dibilang sukses menampilkan pertarungan khas abad pertengahan yang sangat brutal dan penuh darah.
Sinematografer Jesper Tøffner juga ciamik dalam usahanya untuk menampilkan pertarungan sadis di pinggir sungai menjadi sebuah peperangan epik yang tidak hanya mengerikan, tapi juga membuat penonton tak kuasa mengalihkan pandangan mereka. Para ksatria bayaran berarmor yang kotor bersimbah darah, dentuman pukulan gada menyambut retakan tulang, hingga ayunan pedang mematikan terus bergulir saling bersahutan.
Dalam film bertabur bintang ini, tak perlu diragukan lagi akan sinar Ben Foster yang terus membawa film ini menjadi terasa lebih menarik sekaligus intim. Perkembangan karakternya disepanjang film membuat penonton mau tak mau mendukung semua keputusannya, meski tak semua tampaknya masuk di akal. Bahkan dinamika Jan Žižka dan Lady Kateřina juga mengalami perubahan yang cukup dramatis dari awal hingga akhir cerita.
Jika Anda penasaran dengan seberapa brutal action yang ditawarkan oleh Medieval, langsung saja tonton filmnya di bioskop saat sudah tayang di Indonesia!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
