Pertama kali Anda menonton trailer film Moonfal, pasti akan teringat pada beberapa disaster movie yang sudah pernah tayang sebelumnya. Bagi penulis, Independence Day (1996) dan Day After Tomorrow (2004) langsung terlintas. Kebetulan, kedua film tersebut sama-sama dibesut oleh Roland Emmerich.
Penulis, produser dan sutradara kawakan ini sudah kenyang makan asam garam dalam hal pembuatan film-film bergenre sci-fi, dan Moonfal seolah menjadi titik kulminasi dari semua perjalanan panjang tersebut. Dari Universal Soldier (1992), Stargate SG-1 (1997) hingga ID4, Emmerich tak sungkan untuk menyajikan film yang bombastis, baik dari segi visual maupun alur cerita. Bagaimana dengan Moonfall?
Deadly Anomaly
Hidup astronot Brian Harper (Patrick Wilson) berbalik 180 derajat saat dirinya disalahkan NASA atas insiden anomali yang terjadi di salah satu misi luar angkasa yang mengakibatkan kematian satu astronot lain. Jocinda Fowl (Halle Berry), partner Brian sayangnya dalam keadaan tidak sadarkan diri saat anomali itu terjadi. Ia tak bisa mendukung atau mengkonfirmasi anomali yang disampaikan oleh Brian.
Sepuluh tahun kemudian, keterpurukan Brian semakin menjadi-jadi. Anak kandungnya kini membenci Brian dan sang istri meninggalkannya untuk menikahi pria lain. Disaat-saat terburuknya tersebut, seorang ahli megastruktur, Dr. KC Houseman (John Bradley) mencari dirinya dan memberikan penemuan horor akan kondisi orbit bulan yang membahayakan bumi.
Meski pada awalnya Brian tidak percaya, berbagai kejadian yang menyusul membuat keduanya sepakat untuk melakukan apapun yang bisa mereka lakukan dan menyelamatkan dunia. Ditengah kepanikan itu, Jocinda yang kini menjadi direktur NASA bertemu dengan mereka untuk menyusun strategi dan mencegah potensi kiamat yang semakin dekat. Berhasilkah mereka?
Explosive Visuals
Salah satu ciri khas film atau serial TV karya Roland Emmerich ada pada kekuatan world building dan hukum-hukum fiksi alien yang -meski kadang tidak masuk akal, tetap memiliki dasar kuat dan make sense untuk world tersebut. Hal ini menjadikan film-film Emmerich terasa mantap meski tidak selalu berhasil secara box office.
Moonfall yang menawarkan visual meledak-ledak memberi efek nostalgia bagi para penikmat film dan serial TV jadul Emmerich. Visual in-your-face yang meledak-ledak, bencana super yang menelan milyaran korban jiwa, hingga kisah rumitnya hubungan antar manusia yang bergejolak dibalik layar. Sayangnya, hal ini mungkin tidak cukup untuk penonton jaman sekarang yang menuntut CGI sempurna, harus memiliki elemen social justice dan to some degree, harus make sense.
Meski demikian, sebagai penikmat film-film Emmerich, penulis sangat menikmati kekacauan yang terjadi di layar lebar. Imajinasi liar semakin mengompori sajian yang disetup oleh sang sutradara. Ya, sama seperti film-film Emmerich lainnya, Moonfall juga memiliki banyak kekurangan, tapi coba deh nonton film ini dengan pikiran terbuka. Lepaskan semua logika, dan nikmati saja bom visual yang ditampilkan di depan kamu. Pasti terasa bedanya!
Moonfall sudah tayang di bioskop-bioskop di Indonesia. Ratingnya PG-13, jadi aman untuk ditonton bersama teman atau keluarga yang sudah remaja.
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
