Haji merupakan salah satu rukun Islam yang ke-5 dan merupakan ibadah yang sangat mulai. Seluruh umat Islam yang mampu secara fisik, mental, dan finansial diwajibkan untuk menunaikan ibadah ini sekali seumur hidup.
Ibadah Haji sendiri hanya bisa dilakukan pada bulan Haji, yaitu pada bulan Syawal, Dzulqaidah, dan Dzulhijjah yang puncaknya terjadi pada tanggal 8-13 Dzulhijjah.
Dalam melaksanakan Haji, tentu saja ada beberapa rukun haji yang wajib ditunaikan oleh para jemaah. Rukun Haji sendiri adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara berurutan selama menjalankan ibadah Haji dan tidak bisa digantikan dengan yang lain seperti membayar dam atau denda.
Nah, di artikel kali ini, TipsPintar akan membahas mengenai beberapa rukun Haji yang harus diketahui oleh para calon jemaah Haji.
Jemaah Wajib Tau Rukun Haji Ini Agar Ibadah Sah!
1. Ihram

Ihram
Rukun Haji yang pertama adalah Ihram. Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji dengan mengenakan pakaian khusus, yaitu kain ihram bagi laki-laki dan pakaian yang menutup aurat bagi perempuan.
Kain ihram sendiri berwarna serba putih yang memberikan arti kesucian dan kebersihan. Jemaah laki-laki perlu menggunakan dua kain putih yang tidak dijahit. Salah satu kain akan dililitkan di pinggang hingga menutup ke bawah lutut, sedangkan kain yang lain akan disampirkan di bahu sebelah kiri.
Sedangkan untuk jemaah perempuan, dapat mengenakan pakaian putih yang menutup aurat dengan bagian wajah dan tangan yang terbuka.
Ihram ini dimulai dari miqat, yaitu tempat yang sudah ditentukan untuk memulai ibadah haji. Selain mengenakan pakaian ihram, jemaah juga harus melafalkan niat Haji berikut ini:
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi taala.”
Artinya: Aku berniat haji dengan berihram karena Allah Taala.
Setelah melakukan ihram, ada beberapa larangan yang harus dijauhi oleh para jemaah, yaitu:
- Memotong kuku,
- Memangkas rambut,
- Memakai wewangian,
- Mengadakan akad nikah,
- Membunuh hewan,
- Berhubungan suami-istri,
- Menutup kepala bagi laki-laki,
- Menutup wajah bagi perempuan,
- dan lain sebagainya.
2. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang paling utama. Tanpa wukuf, haji tidak sah. Pada saat Wukuf ini, para jemaah harus berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah mulai dari tergelincirnya matahari hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Di sinilah para jemaah memanjatkan doa dan memperbanyak dzikir, memohon ampunan kepada Allah SWT.
3. Tawaf Ifadah

Tawaf Ifadah
Tawaf ifadah adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali yang dilakukan setelah wukuf di Arafah. Tawaf ini merupakan tanda pengabdian dan penghormatan kepada Allah SWT.
Tawaf ifadah dimulai dan diakhiri dengan berjalan kaki sejajar dengan Hajar Aswad. Posisi Ka’bah juga dipastikan selalu berada di posisi sebelah kiri jemaah.
Jemaah harus berada dalam keadaan suci saat melaksanakan tawaf ini. Selama pelaksanaannya, jemaah juga tidak diperbolehkan untuk makan, namun tetap diperbolehkan untuk minum agar tidak dehidrasi saat berdesak-desakan saat tawaf.
4. Sa’i

Sa’i
Sa’i adalah berjalan atau berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Ibadah ini mengingatkan kita pada perjuangan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, yang berlari-lari mencari air untuk putranya, Ismail.
Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah. Jemaah harus melaksanakan sa’i setelah tawaf ifadah. Jemaah haji yang melaksanakan Sa’i disunnahkan untuk suci dari hadas kecil maupun besar, namun jika tidak suci maka ibadah Sa’i tetap sah.
5. Tahallul

Tahallul
Tahallul adalah mencukur atau memotong sebagian rambut kepala. Bagi laki-laki, lebih utama mencukur habis rambut (halq), sedangkan bagi perempuan lebih afdhal sekurang-kurangnya memotong 3 helai rambut sepanjang jari (qashr).
Tahallul menandakan jemaah telah keluar dari larangan-larangan dalam ihram, kecuali larangan berhubungan suami istri. Adapun tahallul haji terdiri dari tahallul awwal dan tahallul tsani.
6. Tertib

Tertib
Tertib di sini berarti melaksanakan rukun-rukun haji sesuai urutan yang telah ditetapkan. Semua rukun harus dilaksanakan secara berurutan dan tidak boleh ada yang terlewatkan.
Misalnya, tawaf ifadah harus dilakukan setelah wukuf di Arafah dan sa’i harus dilakukan setelah tawaf ifadah. Jemaah yang tidak melaksanakan rukun haji dengan tertib atau melalaikan salah satu diantaranya ataupun tidak menjalankan rangkaiannya secara berurutan, maka ibadah hajinya dianggap tidak sah.
Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai beberapa rukun haji. Dengan memahami dan melaksanakan rukun-rukun haji dengan baik, insya Allah ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Catatan!
- Jika Kamu masih bingung dalam memilih travel haji yang tepat, Kami menyarankan Kamu untuk memilih agen travel haji plus dari Alhijaz Indowisata, dimana terdapat layanan konsultasi via WhatsApp untuk mendaftar haji plus.
- Selain itu, hati-hati dalam memilih travel haji plus, jangan mudah tergiur dengan agen travel haji plus yang menawarkan harga murah dibandingkan dengan agen travel lainnya. Makanya kami menyarankan kamu untuk memilih travel Alhijaz Indowisata yang sudah memiliki izin resmi dari Kemenag.
Jangan lupa untuk like, comment, dan share artikel ini ke kerabatmu yang juga akan melakukan persiapan untuk pergi haji ya!
Artikel Menarik Lainnya!
- 6 Perbedaan Ibadah Haji Plus dan Haji Furoda
- Cara Daftar Haji Reguler Secara Online dan Offline Terbaru
- 10 Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib Dipahami!
- 7 Cara Menabung untuk Umroh Orang Tua
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
