Cara Daftar Haji Reguler Secara Online dan Offline Terbaru 2023

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

Sebelumnya, kita sudah membahas apa aja sih perbedaan antara haji dan umroh. Dimana haji ini merupakan salah satu rukun islam ke-5, sehingga wajib hukumnya bagi umat muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Sedangkan umroh hukumnya sunnah karena merupakan ibadah ziarah.

Di Indonesia sendiri ada paket haji reguler dan haji plus. Dimana keduanya sama-sama melakukan ibadah haji, namun perbedaan haji plus dan haji reguler ini terletak pada biaya yang dikeluarkan dan fasilitas yang didapatkan.

Jika memang biaya yang kamu miliki hanya bisa untuk mendaftar haji reguler tidak masalah dan pas juga nih, karena kali ini kami akan membahas gimana sih cara daftar haji reguler secara online dan offline. Jadi, disimak baik-baik ya!

Syarat Mendaftar Haji Reguler

Sebelum membahas gimana sih cara daftar haji reguler online dan offline, kamu perlu tau dulu nih apa aja syarat untuk mendaftar haji berikut ini:

• Beragama islam.
• Usia minimal 12 tahun pada saat mendaftar haji.
• Memiliki KTP atau kartu identitas yang sah sesuai domisili.
• Memiliki KK atau Kartu Keluarga.
• Memiliki akte kelahiran atau surat kenal lahir atau akta nikah atau ijazah.
• Memiliki tabungan atas nama calon jamaah yang mendaftar di BPS-BPIH.
• Pas foto berwarna dengan ukuran 3×4 sebanyak 10 lembar dengan latar belakang berwarna putih.
• Belum pernah melaksanakan haji dalam 10 tahun terakhir.

Setelah kamu memenuhi syarat mendaftar haji, langsung aja kita bahas yuk alur untuk pendaftaran haji reguler berikut ini.

Gini Cara Mendaftar Haji Reguler Online

Berikut ini langkah-langkah mendaftar haji reguler secara online:

1. Download dan install dulu aplikasi Pusaka di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS.
2. Lalu daftar atau buat akun di aplikasi Pusaka.
3. Setelah itu, klik menu “Login” dengan memasukkan email dan password yang didaftarkan.
4. Berikutnya kamu harus melengkapi informasi data diri dan klik “Simpan Pembaruan Data“.
5. Kemudian kamu klik menu “Layanan Publik” dan klik menu “Pendaftaran Haji“.
6. Lalu kamu klik menu “Akun Haji” dan masuk ke akun Pusaka yang kamu daftarkan. Jika belum mendaftar, kamu bisa “Daftar” dan isi nomor validasi serta nomor NIK.
7. Untuk mendapatkan nomor validasi, kamu perlu melakukan pembayaran setoran awal untuk pendaftaran haji di bank yang menyediakan layanan pendaftaran haji terdekat.
8. Setelah itu, jika sudah mendapatkan nomor validasi, kamu bisa isi formulir pendaftaran haji secara online.
9. Kemudian unggah dokumen persyaratan yang diminta, paling lama 3 hari kerja.
10. Berikutnya jika sudah selesai, maka kamu akan mendapatkan Surat Pendaftaran Haji (SPH) yang berisi nomor porsi porsi jamaah haji yang berguna untuk mengecek keberangkatan haji. Nomor porsi ini akan dikirimkan ke email pendaftar dan bisa kamu unduh dengan klik menu “Download” pada aplikasi Pusaka.

Gini Cara Mendaftar Haji Reguler Offline

Berikut ini langkah-langkah mendaftar haji reguler secara offline:

1. Calon jamaah haji harus membukan tabungan haji pada BPS-BPIH yang sesuai dengan domisili dengan membawa kartu identitas dan setoran awal sebesar Rp25 juta.
2. Calon jamaah haji harus mendatangani surat pernyataan yang diterbitkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia setelah memenuhi persyaratan pendaftaran haji.
3. Calon jamaah haji harus melakukan transfer ke rekening BPKH sebesar setoran awal BPIH di cabang BPS-BPIH sesuai domisili.
4. Setelah itu BPS-BPIH akan menerbitkan lembar bukti setoran awal beserta nomor validasi.
5. Dokumen lembar bukti setoran awal BPIH harus ditempel pas foto calon haji yang berukuran 3×4 dan bermaterai 10.000.
6. Selanjutnya calon jamaah haji harus mendatangi kantor Kementrian Agama di kota atau kabupaten dengan membawa dokumen lembar bukti setoran awal dan persyaratan lainnya yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk melakukan verifikasi kelengkapan dokumen, kamu harus mendatangi kantor Kemenag paling lambat 5 hari kerja setelah melakukan pembayaran setoran awal BPIH.
7. Calon jamaah diharapkan mengisi formulir pendaftan haji berupa Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) dan menyerahkan formulir tersebut ke petugas Kantor Kementrian Agama di Kabupaten atau Kota.
8. Calon jamaah haji akan menerima lembar bukti pendaftaran haji yang berisi NOMOR PORSI pendaftaran, jangan lupa untuk ditandatangani dan minta dicap stempel dinas oleh petugas kantor Kementrian Agama di Kabupaten atau Kota.
9. Setelah itu, kantor Kementrian Agama Kabupaten atau Kota akan menerbitkan bukti cetak SPPH sebanyak 5 lembar yang setiap lembarnya dicetak dan ditempel pas foto calon jamaah haji dengan ukuran 3×4.

So, bagaimana sobat pintar? Sekarang Kamu sudah tau gimana sih cara mendaftar haji reguler. Oh iya, kalau Kamu punya kritik dan saran, boleh banget loh komen di kolom komentar bawah sini.

Selain itu, jangan lupa juga untuk share artikel ini ke teman-teman kamu supaya mereka juga tahu gimana sih cara daftar haji reguler online dan offline 🙂

Artikel Menarik Lainnya!

• 10 Tips Memilih Travel Umroh yang Tepercaya dan Aman!
• Bikin Kagum! 5 Masjid Paling Megah dan Terbesar di Dunia
• 10 Aplikasi Pengingat Sholat Terbaik di Android Gratis
• 10 Aplikasi Do’a dan Dzikir Harian Paling Lengkap di Android
• Cara Menentukan Arah Kiblat Sholat Menggunakan Android

Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com