Cryptocurrency

Ketahui Apa itu Cryptocurrency, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Home / Cryptocurrency / Ketahui Apa itu Cryptocurrency, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Featured Image Cryptocurrency

Apa itu Cryptocurrency? Cryptocurrency termasuk salah satu mata uang digital dengan menggunakan sistem kriptografi (Blockchain) yang sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi salah satu jenis investasi yang direkomendasikan untuk jangka panjang.

Hal ini dikarenakan banyak media sosial yang membahas dan membuat berita tentang mata uang digital yang satu ini. Sehingga kehadirannya pun juga menimbulkan berbagai kontroversi dari banyak pihak.

Meski begitu, gak ada salahnya juga untuk kamu berinvestasi di Cryptocurrency. Nah, bagi kamu yang masih belum paham tentang apa itu Cryptocurrency, yuk simak baik-baik penjelasan berikut ini.

Apa Itu Cryptocurrency?

Apa Itu Cryptocurrency

Cryptocurrency berasal dari dua kata yang berbeda, yakni Cryptography yang artinya “Kode Rahasia”, dan Currency berarti “Mata Uang”. Dengan kata lain, Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dilindungi dengan kode-kode rahasia.

Saat ini sudah ada berbagai jenis uang kripto yang beredar di seluruh dunia. Cryptocurrency ini sendiri tidak tersedia dalam bentuk fisik baik itu koin ataupun uang tunai, melainkan berbentuk digital.

Artinya, semua hal yang berhubungan dengan Cryptocurrency itu benar-benar virtual dan tidak berbentuk fisik. Kendati demikian, uang digital seperti Cryptocurrency saat ini memiliki nilai yang cukup tinggi.

Mata uang digital jenis ini juga dapat disimpan dalam aplikasi dompet digital yang tersedia di Smartphone atau perangkat komputer lainnya. Selain itu, mata uang digital Cryptocurrency juga bisa digunakan untuk keperluan transaksi jual-beli.

Untuk sistem keamanan Cryptocurrency menggunakan kriptografi atau biasa dikenal dengan Blockchain sebagai jaminannya. Kriptografi sendiri adalah salah satu metode yang berguna untuk melindungi informasi dan saluran komunikasi melalui penggunaan kode.

Penggunaan kriptografi tersebut membuat suatu mata uang tidak dapat dipalsukan, yang mana itu artinya transaksi menggunakan mata uang kripto tidak bisa dimanipulasi oleh pihak yang tidak </spanbertanggung jawab.

Fungsi Cryptocurrency

Fungsi Cryptocurrency

Selain itu, perlu kamu ketahui Cryptocurrency juga memiliki beberapa fungsi yang seperti sebagai alat transaksi, instrumen Investasi, hingga untuk Mining. Nah, berikut penjelasan lebih lengkapnya seputar fungsi Cryptocurrency.

1. Untuk Alat Transaksi Jual Beli Barang dan Jasa

Fungsi pertama dari Cryptocurrency adalah untuk alat transaksi jual beli barang dan jasa. Kini, berbagai toko sudah mulai menggunakan mata uang digital seperti Cryptocurrency sebagai alat untuk transaksi jual beli.

Makanya gak heran, kalau beberapa diantara kita mulai banyak yang belanja online menggunakan kripto. Contohnya dua perusahaan ternama yang menggunakan Cryptocurrency sebagai alat untuk transaksi adalah Overstock dan Newegg.

Selain itu, mata uang digital ini juga sudah ada beberapa yang memanfaatkannya sebagai alat transaksi di beberapa hotel, restoran, penerbangan, aplikasi, dan bar.

Nggak hanya itu, saat ini juga sudah ada beberapa perguruan tinggi yang bahkan sudah menggunakan mata uang digital sebagai alat transaksi. Meski begitu, jenis Cryptocurrency yang paling sering digunakan adalah Bitcoin.

2. Sebagai Instrumen Investasi

Fungsi lainnya dari Cryptocurrency adalah sebagai salah satu instrumen investasi. Pada saat awal mula mata uang digital jenis Cryptocurrency ini tengah populer di kalangan masyarakat sehingga harganya terus meningkat secara drastis.

Dimana hal tersebut membuat banyak orang yang secara tiba-tiba mendadak menjadi kaya. Hal itu dikarenakan banyak orang yang menggunakan Cryptocurrency sebagai salah satu instrumen investasi mereka.

Prinsip investasi Cryptocurrency tidak jauh berbeda dengan prinsip ekonomi. Semakin banyak orang yang berinvestasi dengan mata uang digital maka harganya juga akan semakin naik juga.

Meski begitu, belakangan kenaikan harga mata uang digital ini sudah tidak naik secara signifikan. Kenaikan tersebut tidak sama seperti beberapa tahun sebelumnnya. Itu artinya investasi dengan mata uang digital tergolong investasi dengan kategori High Risk.

3. Untuk Mining

Fungsi terakhir Cryptocurrency adalah untuk Mining. Mining merupakan salah satu hal yang penting di dalam Cryptocurrency. Konsep Mining adalah pengguna harus memecahkan sebuah masalah atau teka-teki yang terbilang sulit di dalam Cryptocurrency.

Tujuan diadakannya teka-teki adalah untuk mengkonfirmasi sebuah tranksaksi. Selain itu, berfungsi juga untuk mencatat di dalam pembukuan Blockchain. Teka-teki tersebut bisa dipecahkan dengan cara Mining.

Jika daya komputasi si pengguna semakin besar, maka peluangnya dalam memecahkan teka-teki akan semakin besar pula.

Pada saat pengguna sudah berhasil memecahkan teka-teki tersebut, maka pengguna akan mendapatkan sebuah hadiah sebagai </spanbiaya transaksi.

Jenis-jenis Cryptocurrency

Jenis-jenis Cryptocurrency

Hingga kini, setidaknya sudah ada lebih dari 2.200 jenis Cryptocurrency yang bisa kamu beli di pasar virtual. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat begitu banyak jenis Cryptocurrency yang sudah mendapatkan kepercayaan publik.

Kendati demikian, untuk di Indonesia sendiri, saat ini sudah ada sekitar 229 aset kripto yang terdaftar di badan Pengawas Perdaganan Berjangka Komoditi (Bappeti).

Nah, berikut beberapa jenis mata uang kripto yang populer diperdagangkan, </spandiantaranya adalah:

1. Bitcoin (BTC)

Bitcoin (BTC)

Bitcoin (BTC)

Bitcoin (BTC) adalah salah satu jenis Cryptocurrency yang memiliki umur paling tua. Meski begitu, kini Bitcoin masih tetap populer dan tidak kalah eksis dibanding dengan mata uang kripto lainnya.

Bahkan banyak orang yang lebih mengenal nama Bitcoin daripada Cryptocurrency itu sendiri.  Jenis Cryptocurrency ini pertama kali muncul pada tahun 2009 dan diperkenalkan oleh Satosi Nakatamoto.

Tetapi, salah satu fakta Bitcoin yang cukup mengejutkan adalah hingga saat ini tidak ada yang tau penemu Bitcoin itu nama seseorang atau sebuah organisasi.

Sejak kehadiran pertamanya, Bitcoin sudah disukai oleh banyak orang karena menawarkan kemudahan, yakni bisa ditukar dengan mata uang fiat seperti Dollar dan Rupiah.

Selain itu, biaya transaksi yang ditawarkan juga tergolong rendah serta banyak sudah banyak e-commerce yang menerima mata uang digital ini sebagai alat transaksi jual beli.

Cara memiliki Bitcoin juga terbilang mudah, kamu cukup menggunakan aplikasi penghasil Bitcoin supaya bisa mendapatkan Bitcoin. Selain itu, salah satu cara mendapatkan Bitcoin gratis adalah dengan melakukan mining.

Pada November tahun 2019, ada lebih dari 18 juta Bitcoin yang diperdagangkan dengan total market value berkisar US$146 miliar. Bahkan saat ini, sekitar 68% Cryptocurrency didominasi oleh Bitcoin.

2. Litecoin

Litecoin

Litecoin

Litecoin merupakan salah satu jenis Cryptocurrency yang hadir secara bersamaan pada saat mata uang digital tersebut dirilis pertama kali. Jenis Cryptocurrency ini juga tidak kalah populer dengan Bitcoin, dimana ada sekitar 84 juta lebih Litecoin yang kini sudah beredar di pasar virtual.

Litecoin sendiri hadir pada tahun 2011 dan diperkenalkan oleh Charlie Lee sebagai mata uang digital peer-to-peer turunan dari Bitcoin Core QT. Itu artinya, mata uang digital ini adalah versi terbaik dari Bitcoin.

Terdapat beberapa perbedaan yang ada pada Litecoin, yakni harganya lebih mudah, cepat, dan praktis. Maka dari itu, Lite coin memungkinkan penggunanya melakukan transaksi dengan lebih cepat tanpa harus menggunakan sistem komputasi yang kuat.

3. Ethereum (ETH)

Ethereum

Ethereum

Ethereum adalah mata uang kripto yang berasal dari open-source dengan basis Blockchain. Mata uang kripto ini dibuat oleh seorang developer berusia 19 tahun asal Rusia bernama Vitalik Buterin.

Ethereum ini resmi diluncurkan pada tahun 2015 dengan jaringan Blockchain yang berfokus kepada koin ETH itu sendiri. Hal ini membuat para developer koin dapat membuat koinnya masing-masing di atas jaringan Ethereum. Tidak hanya itu, ETH juga bisa digunakan untuk memperdagangkan kripto NFT.

ETH banyak digemari oleh masyarakat karena pencairannya terbilang mudah dan cepat. Selain itu, jenis Cryptocurrency ini juga memiliki fitur unggulan bernama Smart Contract.

Fitur ini merupakan sebuah kesepakatan melindungi si penjual dan pembeli. Hal tersebutlah Ethereum menjadi lebih fleksibel dan bisa digunakan di luar fungsinya sebagai mata uang kripto.

4. BitcoinCash

BitcoinCash

BitcoinCash

BitcoinCash resmi diluncurkan pada bulan Agustus 2017, dimana mata uang kripto ini berhasil masuk ke dalam 5 jenis Cryptocurrency terbaik saat ini. BitcoinCash diluncurkan bukan tanpa alasan.

Terdapat sekelompok pengguna Bitcoin yang tidak setuju dengan beberapa aturan yang berlaku. Hal itu membuat mereka memutuskan untuk memisahkan diri. Orang yang memisahkan diri dari Bitcoin tersebut membuat mata uang bernama BitcoinCash.

Di mata uang yang baru ini, mereka melakukan beberapa perubahan. Perubahan tersebut dilakukan karena menurutnya mata uang yang dibuat ini akan lebih baik daripada Cryptocurrency pertama, yakni Bitcoin.

5. Dogecoin

Dogecoin

Dogecoin

Pada bulan Desember 2013, salah satu jenis Cryptocurrency bernama Dogecoin resmi diluncurkan. Dogecoin sendiri adalah turunan dari Litecoin yang memiliki maskot berupa anjing Shiba Inu.

Mata uang kripto ini juga dikenal paling bersahabat, karena komunitas yang menggunakannya itu sering melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Dogecoin memiliki nilai yang tergolong jauh lebih rendah dari Bitcoin.

Hal tersebut membuat penggunanya sering melakukan transaksi kecil seperti, </spanmemberi donasi atau tip.

6. Binance Coin

Binance Coin

Binance Coin

Binance Coin atau biasa disebut dengan BNB merupakan salah satu aset kripto yang dibuat oleh Binance, sebuah platfrom pertukaran kripto terbesar di dunia.

Di dalam ekosistem Binance, BNB digunakan sebagai utility token yang berfungsi untuk mendapatkan potongan harga saat membayar trading fees pada platform Binance.

Seiring dengan berkembangnya Binance sebagai platfrom pertukaran aset kripto, kini BNB sudah menjadi salah satu aset kripto yang dimiliki oleh banyak orang sebagai aset investasi.

Bahkan, pada bulan April 2021, Binance mencatat lebih dari 1,4 juta ada transaksi di setiap detiknya. Hal itu membuat BNB menjadi aset kripto terbesar ke-4 di dunia setelah Bitcoin dan Ethereum.

7. Polygon

Polygon

Polygon

Polygon Network (MATIC) merupakan sebuah protokol terdesentralisasi yang membangun dan menghubungkan beberapa jaringan Blockchain yang kompatibel dengan Ethereum.

Polygon diciptakan untuk memberikan solusi atas beberapa isu terkait Blockchain, seperti gas fee yang tinggi, kecepatan yang lambat, namun tanpa </spanmenghiraukan aspek keamanan.

8. Solana

Solana

Solana

Jenis Cryptocurrency yang terakhir adalah Solana. Solana merupakan proyek sumber terbuka yang sangat fungsional menggunakan teknologi Blockchain tanpa izin untuk menyediakan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Solana diluncurkan pada April 2019 dan diperkenalkan oleh Anatoly Yakovenko. Solana menjadi salah satu kripto yang masuk ke dalam daftar 10 teratas di berbagai situs seperti Coinmarketcap dan Coingecko.

Selain itu, Solana dikenal di alam Cryptocurrency karena menawarkan waktu pemrosesan yang luar biasa singkat. Protokol hibrida Solana memungkinkan waktu validasi akan berkurang secara signifikan untuk transaksi dan eksekusi smart contract.

Dengan waktu pemrosesan yang secepat kilat, Solana telah menarik banyak </spanperhatian institusional.

Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency

Kelebihan dan Kekurangan Cyprtocurrency

Setiap instrumen investasi tentunya memiliki kelebihan dan juga kekurangan tersendiri. Hal ini berlaku juga untuk investasi Cryptocurrency. Maka dari itu, sangatlah penting untuk kamu mengetahui kelebihan dan kekurangan sebelum ingin berinvestasi di Cryptocurrency.

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, kamu bisa memiliki opsi sebagai bahan pertimbangan apakah instrumen investasi Cryptocurrency ini cocok atau tidak untuk kamu.

Nah, berikut penjelasan seputar kelebihan dan kekurangan dari Cryptocurrency yang perlu kamu ketahui.

Kelebihan Cryptocurrency

1. Bersifat Universal

Kelebihan pertama yang dimiliki oleh Cryptocurrency adalah seluruh manusia yang ada di dunia bisa menggunakannya. Tidak ada batasan negara supaya bisa menggunakan mata uang digital ini.

Hal itu membuat Cryptocurrency bisa dibilang memiliki sifat universal, karena tidak ada syarat khusus supaya bisa menjadi penggunanya.

2. Privasi Terjaga dengan Baik

Tidak semua orang ingin identitasnya diketahui saat sedang melakukan transaksi dengan alasan privasi. Namun, bukan berarti orang yang menjaga privasinya adalah orang jahat yang identitasnya tidak ingin diketahui oleh banyak orang.

Ada banyak alasan mengapa orang ingin melakukan hal tersebut, salah satu alasannya adalah karena takut identitas miliknya disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Nah, Cryptocurrency adalah jawaban yang tepat untuk kamu yang identitasnya tidak ingin diketahui saat bertransaksi.

Dengan menggunakan Cryptocurrency, orang-orang yang melakukan transaksi hanya bisa mengetahui nominal transaksi, waktu transaksi, dan alamat Wallet Cryptocurrency yang digunakan tanpa mengetahui siapa pemilik dari Wallet Cryptocurrency tersebut.

3. Cepat dan Praktis

Kelebihan yang kedua dari Cryptocurrency adalah cepat dan praktis. Mata uang Cryptocurrency itu diciptakan untuk memberikan solusi dari rumitnya transaksi keuangan bank konvensional seperti Bank Swasta maupun Bank BUMN

Jika dibandingkan dengan transaksi internasional melalui bank, biasanya dibutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk bisa melakukannya.

Namun, hal itu tidak berlaku di Cryptocurrency, dimana kamu bisa melalukan transaksi internasional dengan lebih cepat, bahkan hanya dalam hitungan beberapa menit saja.

Nggak hanya itu, bertransaksi menggunakan Cryptocurrency juga tidak perlu bantuan dari pihak ketiga seperti Bank. Untuk melakukan transaksi menggunakan Cryptocurrency juga tidak harus mengikuti beberapa syarat khusus.

Hal itu tentu berbeda dengan transaksi melalui nasabah Bank, yang memiliki berbagai macam syarat yang harus dipenuhi.

4. Terhindar dari Pemalsuan Mata Uang

Kelebihan terakhir dari Cryptocurrency adalah terhindar dari pemalsuan mata uang. Biasanya permasalahan ini sering dijumpai saat melakukan transaksi menggunakan uang kertas ataupun kartu kredit.

Dalam dunia digital, ada istilah bernama “Double Spend”, yang memiliki makna dengan menggunakan uang yang sama, seseorang dapat melakukan transaksi untuk dua hal yang berbeda.

Nah, prinsip Blockchain di Cryptocurrency ini sendiri tidak seperti itu sehingga sistem Cryptocurrency tidak memungkinkan terjadinya pemalsuan mata uang.

Kekurangan Cryptocurrency

1. Tidak Stabil (Volatilitas Tinggi)

Kekurangan yang pertama dari Cryptocurrency adalah volitilitas yang tinggi. Cryptocurrency sendiri merupakan mata uang baru yang belum lama ini populer di kalangan masyarakat dunia.

Hal tersebutlah yang membuat volitilitas dari mata uang jenis ini masih terbilang sangat tinggi.

Nilai mata uang Cryptocurrency bisa saja secara tiba-tiba mengalami kenaikan yang drastis. Begitu pula dengan penurunan nilai yang mungkin saja bisa terjadi dalam kurun waktu yang cepat.

Kamu tidak dapat mengetahui dengan tepat bagaimana nilai mata uang ini di masa yang akan datang. Selain itu, potensi mengalami kerugian juga bisa sangat besar.

Terkadang nilai tukar dari Cryptocurrency seperti Bitcoin sering dinilai tidak masuk akal karena bisa sangat tinggi.

2. Jika Lupa Password, maka Semua Uang akan Hilang

Sebelum ingin membeli Cryptocurrency, psatikan kamu sudah mencatat dengan baik password yang akan digunakan. Sebab, jika kamu lupa dengan password-nya, maka kamu beresiko akan kehilangan semua uang yang ada di akun kamu tersebut.

3. Adanya Celah Kejahatan

Hingga saat ini, tidak ada orang yang tahu siapa yang ada di balik sebuah kode kriptografi atau sistem keamanan dari Cryptocurrency. Maka dari itu, banyak orang yang memanfaatkan Cryptocurrency untuk melakukan kejahatan.

Mereka bisa melakukan transaksi untuk beli barang atau hal-hal ilegal dengan mata uang digital ini tanpa bisa dilacak oleh siapapun.

4. Melanggar Hukum

Kekurangan yang terakhir dari Cryptocurrency adalah berpotensi adanya pelanggaran hukum. Hal ini dikarenakan beberapa negara memiliki regulasi berupa larangan keberadaan dari Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Libra untuk digunakan sebagai alat transaksi.

Aturan tersebut juga berlaku di negara Indonesia. Namun, tidak semua negara yang melarang penggunaan Bitcoin atau jenis Cryptocurrency lainnya.

Negara Eropa seperti Swedia sangat terbuka dengan kemunculan Bitcoin dan mata uang Cryptocurrency yang sejenis.

Kesimpulan

Nah, sekian penjelasan mengenai apa itu Cryptocurrency, fungsi Cryptocurrency, jenis-jenis Cryptocurrency, hingga kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Cryptocurrency.

Menurut kamu, ada lagi gak nih penjelasan lainnya yang berhubungan dengan Cryptocurrency? Jika ada, jangan lupa ditulis di kolom komentar yang ada di bawah sini ya.

Artikel Menarik Lainnya!

Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense
To Top