Tech-Fun!

Apa itu IPO? Ini Penjelasan, Tujuan dan Mekanismenya!

Home / Tech-Fun! / Apa itu IPO? Ini Penjelasan, Tujuan dan Mekanismenya!

Apa itu IPO

Saat ini hampir di semua media sosial, para influencer sudah mulai memberikan edukasi untuk mengatasi inflasi dengan cara berinvestasi. Oke, buat yang belum tau apa itu inflasi, jadi inflasi adalah kenaikan harga dan jasa dalam jangka waktu terus-menerus.

Artinya menghemat uang dengan cara menabung di bank aja gak cukup, karena bunga yang didapatkan sedikit. Untuk bisa mengatasi inflasi tersebut, maka kamu harus belajar mengenai berbagai jenis investasi. Salah satunya dengan investasi saham.

Dengan berinvestasi saham, dimana kamu bisa mendapatkan keuntungan dari dividen (hasil yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham). Dividen yang didapatkan tentunya harus sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki dan dihitung dari pendapatan perusahaan.

Akan tetapi tidak semua perusahaan bisa kamu beli sahamnya. Hanya perusahaan yang sudah masuk ke IPO aja yang bisa kamu beli dan jual sahamnya. Nah, buat kamu yang belum paham apa itu IPO, mending kamu langsung simak aja deh penjelasannya di bawah ini!

Apa itu IPO?

Apa itu IPO

IPO

IPO singkatan dari Initial Public Offering atau yang dikenal dengan Go Public. Artinya penawaran umum perdana saham dimana kamu bisa membeli saham suatu perusahaan terbuka melalui Bursa Efek.

Perusahaan yang bisa melakukan IPO hanya perusahaan terbuka yang mana kepemilikannya memang sudah dibagi dengan berbagai investor yang telah memiliki saham emiten.

Sebenarnya, perusahaan yang melakukan ekspansi yang mana ia membutuhkan modal besar atau untuk mengurangi jumlah hutang yang dimiliki oleh si perusahaan.

Di dalam pasar modal tersebut terdapat 2 pasar yaitu pasar primer dan pasar sekunder. Nah, jika kamu membeli saham melalui Bursa Efek maka kamu masuk dalam kategori pasar sekunder.

Nah, kamu bisa membelinya saat saham sudah dicatatkan di dalam bursa efek dan disebarluaskan melalui sekuritas dan juga investor. Akan tetapi sebelum diperjualbelikan di pasar sekunder, investasi saham akan diperjualbelikan terlebih dahulu di pasar primer.

Artinya perusahaan akan melakukan penjualan sahamnya terlebih dahulu langsung kepada investor. Nah, itulah yang disebut IPO atau Initial Public Offering.

Oh iya, di zaman yang serba digital sekarang sih untuk berinvestasi di saham perusahaan IPO udah mudah banget! Karena pembayarannya bisa melalui aplikasi bank digital. Beda dengan beberapa tahun lalu, kamu harus ke bank pemerintah atau bank swasta.

Tujuan IPO Apa Aja Sih?

Apa itu IPO

Tujuan IPO

Oke mungkin kamu bertanya-tanya, emang apa sih tujuan dari IPO itu sendiri? Padahal bisnisnya bisa lancar aja tuh tanpa adanya penawaran saham ke publik. Jadi tujuan IPO itu sendiri agar perusahaan bisa meningkatkan jumlah modalnya.

Sehingga pemasukkan untuk membiaya kegiatan operasional perusahaan atau membuka peluang bisnis baru bisa berjalan lancar. Jadi menjual saham ke publik, bisa dinilai efektif untuk bisa mendapatkan pemasukan tambahan.

Selain itu, dengan mendaftarkan perusahaan ke IPO juga bisa meningkatkan valuasi. Sehingga bisa menaikkan nilai aset perusahaan di masa depan. Jika nilai valuasi meningkat, maka bisa menarik investor baru untuk berinvestasi.

Tahapan atau Mekanisme IPO pada Perusahaan

Sebelum perusahaan melakukan IPO, tentu akan ada beberapa tahapan yang harus diikuti oleh perusahaan. Adapun berikut ini tahapan melakukan IPO:

1. Mendapatkan Persetujuan Stakeholders

Apa itu IPO

Mendapatkan Persetujuan Stakeholders

Untuk bisa masuk ke IPO perusahaan harus mendapatkan persetujuan dari Stakeholders dan juga harus mempersiapkan penjamin emisi yang bisa membantu perusahaan untuk melakukan IPO.

2. Melakukan Pendaftaran kepada BEI dan OJK

Apa itu IPO

Melakukan Pendaftaran kepada BEI dan OJK

Nah, untuk tahapan ini emiten (pihak yang melakukan penawaran umum) harus menyampaikan permohononnya pencatatan saham kepada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan juga menyampaikan pernyataan pendaftarannya kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Kedua lembaga tersebut tentu akan melakukan analisis atas permohonan dari perusahaan yang mendaftar. Selain itu, lembaga ini berhak meminta perubahan dan menambahkan informasi kepada perusahaan mengenai fakta material untuk penawaran saham, kondisi keuangan dan kegiatan usaha perusahaan agar bisa diungkapkan kepada publik.

3. Menerbitkan Prospektus dan Public Expose

Apa itu IPO

Menerbitkan Prospektus dan Public Expose

Jika perusahaan ijinnya sudah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, maka perusahaan dapat meneritkan prospektus ringkasanya dan melakukan public expose. Jadi public expose ini merupakan rentang harga saham perdana untuk ditawarkan kepada investor.

Untuk penawarannya juga melalui proses penawaran awal yang dinamai bookbuilding. Pada saat bookbuilding inilah investor bisa menyampaikan minatnya untuk memsan saha dengan cara mengisi harga saham yang telah ditentukan sesuai dengan rentang harga yang ditawarkan.

Proses untuk menentukan harga saham perdana juga harus dilihat dari minat pembelian pada saat bookbuilding dari investor individu maupun institusi. Jika minat pembelinya tinggi, maka perusahaan bisa menjual harga saham perdana dengan harga yang lebih tinggi juga.

4. Membuka Masa Penawaran Umum Saham

Apa itu IPO

Membuka Masa Penawaran Umum Saham

Offering atau dikenal dengan masa penawaran umum saham kepada publik ini bisa dilakukan perusahaan jika pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan. Kalau saat offering harganya saham sudah harga final artinya tidak akan ada perubahan.

Namun jika permintaan saham dari investor ternyata melebihi jumlah saham yang ditawarkan perusahaan atau oversubscribed, maka akan dilakukan mekanisme penjatahan. Tapi tenang, uang investor yang pesanannya tidak dapat dipenuhi akan di-refund atau dikembalikan.

5. BEI Akan Memberikan Kode Saham

Apa itu IPO

BEI Akan Memberikan Kode Saham

Jika sudah mendapatkan persetujuan, maka Bursa Efek Indonesia akan mengumumkan atau pencatatan saham perusahaan. Selain itu, akan diberikan juga kode saham atau yang dikenal dengan nama ticker. Dimana kode saham ini digunakan untuk keperluaan perdagangan saham di Bursa Efek.

Saham akan didistribusikan kepada investor secara scriptless atau elektronik melalui surat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Nah tahapan pencatatan dan perdagangan inilah yang paling akhir.

Oh iya, untuk bisa mendapatkan keuntungan dari investasi saham, kamu bisa mencoba melakukan trading. Dimana kamu membeli saham saat nilainya rendah, dan menjualnya saat nilainya tinggi. Nah, untuk lebih mudah kamu bisa belajar dan mencoba trading langsung di aplikasi trading.

So, itulah penjelasan singkat mengenai IPO, baik itu penjelasan IPO, tujuan IPO, maupun mekanisme IPO itu sendiri. Menurut kamu, ada lagi gak sih penjelasan lainnya mengenai IPO? Kalau ada, jangan lupa langsung tulis aja ya di kolom komentar bawah sini 🙂

Artikel Menarik Lainnya!

Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense
To Top