Intermezzo

6 Instrumen Investasi yang Harus Diketahui Investor Pemula

Home / Intermezzo / 6 Instrumen Investasi yang Harus Diketahui Investor Pemula

Instrumen Investasi

Sadar gak kalau saat ini perlahan-lahan sudah memasuki inflasi, dimana semua harga barang dan jasa mengalami kenaikan harga. Oleh sebab itu, kita harus bijak dalam mengatur keuangan, menabung dan berinvestasi untuk mengatasi dampak dari inflasi.

Makanya sekarang banyak banget channel YouTube belajar saham yang mengedukasi untuk memulai berinvestasi. Investasi yang disarankan pun beragam. Karena memang ada banyak jenis investasi yang disarankan.

Nah, buat kamu yang ingin tau ada apa aja instrumen investasi yang menguntungkan, kamu bisa simak artikel berikut ini ya!

Berikut Daftar Instrumen Investasi Terpopuler di Indonesia

Buat kamu yang ingin berinvestasi, coba pahami dulu yuk instrumen investasi berikut ini!

1. Investasi Deposito

Instrumen Investasi

Investasi Deposito

Instrumen investasi yang pertama adalah deposito. Deposito ini bisa diibaratkan denggan tabungan, karena resikonya yang tergolong rendah dan menjadi pilihan paling tepat untuk investor pemula.

“Lalu apa yang membedakan deposito dengan tabungan biasa?”

Bedanya ada pada tingkat bunga dan waktu jatuh temponya. Jadi kalau suku bungan untuk deposito cenderung lebih tinggi jika dibandingkan suku bunga tabungan biasa. Biasanya suku bunga deposito kurang lebih 5%-6% per tahun.

Bahkan ada juga bank yang menawarkan suku bunga lebih dari 6% untuk investasi deposito. Oh iya, semakin banyak dana yang diinvestasikan di deposito maka bunga yang akan kamu dapatkan juga akan semakin tinggi.

Meskipun suku bunga dari investasi deposito cukup lebih tinggi, kamu tidak bisa serta-merta bebas mengambilnya seperti tabungan biasa. Karena ada waktu tenor yang mengikat.

Artinya jika deposito kamu belum jatuh tempo, maka kamu tidak bisa mengambilnya sama sekali. Misalkan kamu deposito 50 juta dengan tenor 3 bulan, maka selama 3 bulan tersebut kamu tidak bisa mengambilnya.

Oh iya, untuk waktu tenornya sendiri beragam mulai dari 3 bulan, 6 bulan, dan maksimal 12 bulan. Meski begitu, ada jug bank swasta yang menawarkan tenor selama 24 bulan.

2. Investasi Saham

Instrumen Investasi

Investasi Saham

Instrumen investasi berikutnya adalah investasi saham. Investasi yang satu ini memang lagi populer di Indonesia karena memang cocok untuk investasi jangka panjang maupun menengah.

Untuk instrumen investasi yang satu ini memang memiliki potensi resiko yang cukup tinggi, oleh sebab itu ada beberapa hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan investasi saham.

Karena saham itu sendiri merupakan bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Jika kamu membeli saham, artinya kamu membeli sebagian kepemilikan atas perusaahan yang sahamnya dijual tersebut.

Artinya, semakinbanyak saham yang kamu beli, maka akan semakin besar juga persentase kepemilikan perusahaan yang kamu beli sahamnya. Return dari investasi saham biasanya berasal dari deviden atau pertumbuhan nilai saham perusahaan tersebut.

Untuk deviden itu sendiri didapatkan dari return yang diperoleh perusahaan. Namun ada juga beberapa perusahaan yang tidak membagikan deviden kepada investornya, dimana deviden tersebut digunakan untuk mengembangkan bisnisnya.

Jika dibandingkan dengan instrumen investasi yang lain, investasi saham memang tinggi resikonya karena kamu harus menganalisa saham terlebih dahulu sebelum membelinya. Tapi, jika boleh saran kamu bisa membeli saham blue chip Indonesia atau saham blue chip USA yang pergerakkannya cenderung stabil.

3. Investasi Emas

Instrumen Investasi

Investasi Emas

Instrumen investasi selanjutnya adalah investasi emas. Investasi ini termasuk investasi fisik yang memiliki nilai intrinsik yang sangat jelas. Resiko investasi emas juga cenderung rendah, bahkan stabil dan terus mengalami peningkatakan setiap tahunnya.

Jika kamu berminat untuk investasi emas, maka pilih yang tepat adalah investasi emas batangam. Karena investasi emas batangan ini dihitung murni dari nilai beratnya. Namun untuk investasi emas batangan, kamu perlu menyiapkan tempat. Oh iya, kamu juga bisa menyewa deposito box di bank.

Hal menarik lainnya dari investasi emas ini, kamu bisa berinvestasi emas melalui aplikasi. Artinya kamu bisa membeli emas secara online, dengan modal yang cukup terjangkau.

Apalagi sekarang ini sudah banyak aplikasi online shop yang menyediakan fitur untuk pembelian untuk investasi emas. Jadi kamu gak perlu lagi menyiapkan tempat atau sewa deposito box di bank.

4. Investasi Reksadana

Instrumen Investasi

Investasi Reksadana

Instrumen investasi terbaik berikutnya adalah investasi reksadana. Investasi ini sama seperti investasi saham dimana kamu sebagai investor akan dihimpun dana investasi oleh manajer investasi di pasar modal.

Investasi di reksadana pun terdapat 5 jenis, antara lain reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham. Setiap jenis investasi di reksadana memiliki potensi dan resiko yang berbeda-beda.

Contohnya investasi reksadana pasar uang memiliki resiko yang rendah namun potensi return yang didapatkan juga cenderung rendah. Sedangkan reksadana saham memiliki resiko yang tinggi, namun return yang didapatkan juga tinggi.

Instrumen investasi yangs atu ini sangat populer di kalangan para investor, terlebih lagi untuk investor pemula. Apalagi untuk modal awal memulai investasi di reksadana cenderung terjangkau dibandingkan instrumen investasi yang lain.

5. Investasi Properti

Instrumen Investasi

Investasi Properti

Instrumen investasi terbaik selanjutnya adalah investasi properti. Kalau instrumen yang satu ini bisa dibilang mirip dengan instrumen investasi emas, karena terdapat fisik yang harus kamu beli. Dimana benda fisik ini memiliki nilai yang terus mengalami peningkatkan tanpa banyak fluktuasi.

Investasi properti bisa dibilang instrumen investasi dengan resiko rendah. Contohnya investasi tanah, dimana setiap tahunnya harga tanah akan naik. Selain itu, ada juga investasi bangunan yang dimana jika dijual atau disewakan kamu akan mendapatkan keuntungan.

Akan tetapi untuk investasi ini kamu harus mempertimbangkan resiko lainnya seperti kerusakan bangunan, aset yang rusak oleh waktu, biaya perawatan, dan lain sebagainya.

Investasi properti ini cocok untuk jangka panjang, karena return tinggi akan didapatkan jika menahannya. Sayangnya, investasi ini belum tersedia di aplikasi investasi online karena kamu harus mengurus semuanya sendiri termasuk perizinannya.

6. Investasi Peer to Peer Lending

Instrumen Investasi

Investasi Peer to Peer Lending

Instrumen investasi terbaik terakhir adalah investasi peer to peer lending. Instrumen investasi yang satu ini bisa dibilang masih baru di Indonesia. Namun investasi ini memiliki kejelasan hukum dan kemudahan.

Biasanya investasi ini ditawarkan oleh perusahaan fintech lending. Investasi ini cukup menjanjikan karena uang yang diinvestasikan akan diputar di investasi peer to peer lending dan tentunya akan terus bertumbuh.

Jadi intinya, investasi ini kamu meminjakan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan (individu dan badan usaha). Yaa bisa dibilang mirip seperti pinjaman di bank swasta atau bank pemerintah (BUMN), untuk returnya akan didapatkan dari bunga pinjaman yang sudah disepakati.

Meski resiko investasi ini cukup tinggi, namun bunga yang bisa kamu dapatkan bisa mencapai 18% per tahunnya. Bahkan kamu bisa memulai investasi di instrumen mulai dari Rp100.000,- aja.

So, itulah beberapa instrumen investasi yang bisa dicoba oleh investor pemula. Nah, kira-kira mana aja nih instrumen investasi yang ingin kamu coba? Kalau ada, jangan lupa tulis di kolom komentar bawah sini ya 🙂

Artikel Menarik Lainnya!

Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense
To Top