Banyak cara untuk mengatasi laptop yang lemot, salah satunya dengan mengindentifikasi apakah perangkat telah terinfeksi virus atau tidak.
Karena efek samping dari perangkat yang telah terinfeksi akan membuat keamanan komputer menjadi rentan diserang oleh hacker dan ke depannya kamu akan kesulitan untuk mengamankan perangkat.
Nah, hacker ini memanfaatkan malware untuk menyerang perangkat korban. Buat kamu yang belum tau mengenai malware, bisa simak artikel berikut ini aja ya!
Poin Penting
Apa itu Malware?

Apa itu Malware
Malware adalah salah satu perangkat lunak atau virus yang dirancang dengan tujuan untuk memasuki sistem dan merusak sistem komputer, jaringan atau server. Ketika masuk dan merusak sistem, pemiliknya biasanya tidak sadar.
Kata Malware pun berasal dari singkatan kata Malicious (Berniat jahat) dan Software (Perangkat lunak). Jadi nggak heran kalau memang perangkat lunak ini dibuat untuk merusak dan mencuri data dari perangat yang dimasukinya.
Membuat malware memang tidak bisa sembarangan orang, bisa hanya orang-orang yang memiliki skill pemograman untuk membuat perangkat lunak dan sistem keamanan.
Bahkan orang yang kuliah di kampus jurusan ilmu terbaik di Indonesia pun belum tentu bisa membuat malware. Sebab perangkat lunak ini sangat berbahaya.
Oh iya, malware ini biasanya tersusup di dalam jaringan internet. Jika dilakukan secara manual akan sangat sulit untuk bisa memasuki sistem korban. Jadi nggak heran pemiliknya tidak akan sadar jika sudah terinfeksi.
Jenis-jenis Malware Paling Berbahaya
Setelah kamu mengetahui apa itu malware, jangan stop baca artikelnya sampai di sini ya. Karena berikut ini Tips Pintar akan memberikan kamu informasi jenis-jenis malware paling berbahaya yang harus kamu hindari.
1. Trojan

Trojan
Trojan merupakan salah satu perangkat lunak berbahaya yang mampu merusak sistem, jaringan bahkan perangkat korbannya. Tujuan malware ini dibuat guna untuk memperoleh informasi penting yang terdapat pada log perangkat.
Seperti yang kita tau informasi yang paling sering dicuri hacker adalah informasi berupa username, password, transaksi dan lain sebagainya.
Biasanya virus Trojan disembunyikan di dalam kode program. Makanya virus ini kadang tidak bisa diprediksi dan pemiliknya pun tidak sadar bahwa program telah diinstal sehingga virus ini siap menyebar di sistem dalam bentuk executable file.
2. Ransomware

Ransomware
Ransomware adalah virus malware yang mampu mengenkripsi file korban. Biasanya pelaku yang menyerang menggunakan virus ini tujuannya untuk menyadap data dari si korban, agar si korban tidak bisa mengaksesnya karena telah dienkripsi.
Misalnya pelaku yang menyebarkan ransomware ini akan menyadap data korban incarannya. Jika terperangkap maka pelaku akan meminta uang tebusan agar korban bisa mengakses dan memulihkan datanya.
Jika korban membayar tebusan tersebut, maka korban akan diberikan petunjukan pembayaran dari pelaku. Lalu korban akan mendapatkan kunci dekripsi untuk membuka datanya.
Malware ini pernah viral loh gaes di tahun 2017, bahkan pada saat itu salah satu rumah sakit besar di Jakarta menjadi korbannya. Makanya kamu harus hati-hati dengan malware ransomware, kalau perlu kamu gunakan tips melindungi komputer dari serangan ransomware.
3. Worm

Worm
Worm ini merupakan salah satu malware yang cara kerjanya dengan menyebarkan salinannya dari komputer satu ke komputer lainnya. Malware ini mampu menggandakan dirinya tanpa campur tangan pemiliknya dan tidak menempel pada software lain.
Bisa dikatakan kalau Worm merupakan malware yang bisa berdiri sendiri, menggandakan diri, menyebar secara otomatis agar virus ini bisa membobol sistem keamanan komputer.
4. Adware

Adware
Adware merupakan salah satu malware dalam bentuk iklan tanpa seizin penggunanya atau korban. Cara kerja Adware adalah dengan menggunakan browser dengan mengumpulkan log history penjelajahan website kamu dengan menargetkan dalam bentuk iklan.
Walaupun malware ini tidak terlalu berbahaya, namun efeknya sangat terasa yaitu ketika mengakses browser akan terasa sangat lambat dan kerap muncul pop up iklan.
Jika terserang Adware kamu harus segera melakukan upaya untuk menghilangkan iklan di Google Chrome atau perangkat. Karena akan mengganggu penggunaan smartphone dan perangkat yang jadi lemot.
5. Rootkit

Rootkit
Rootki merupakan salah satu malware yang sangat berbahaya karena sulit dikenali dan juga sulit dihilangkan. Malware ini sangat berbahaya karena mampu memberikan akses pengguna untuk pelaku di sistem korban.
Selain itu, karena sifatnya yang sulit dikenali maka korban tidak akan sadar kalau telah menginstal virus yang berbahaya dan pelaku bisa terus mempertahankan akses di sistem korban tanpa harus takut ketahuan.
Penyebab Perangkat Terserang Malware
Setelah kamu mengetahui jenis-jenis malware yang berbahaya, sekarang kamu harus tau nih kenapa perangkat bisa terserang malware berikut ini.
1. Faktor dari Sistem

Faktor dari Sistem
Penyebab dari faktor sistem ini biasanya dikarenakan oleh aplikasi antivirus yang digunakan sudah kadaluwars atau tidak memperbarui firewall. Selain itu, sistem Windows tidak update sehingga perangkat mudah diserang dan tidak mendeteksi adanya virus atau malware.
2. Faktor dari Pengguna

Faktor dari Pengguna
Penyebab dari pengguna biasanya karena kamu lalai dalam menggunakan perangkat atau browser. Seperti mengakses situs yang diblokir Pemerintah, kenapa? Karena situs tersebut biasanya sudah disusupi malware.
Selain itu, pengguna juga menginstal aplikasi bajakan yang tanpa sadar di dalamnya sudah disusupi malware. Oleh sebab itu, kamu harus berhati-hati jika ada permintaan untuk mengunduh aplikasi terlebih dahulu untuk mengakses situs.
Ciri-ciri Perangkat Terserang Malware
Nah, kamu juga wajib mengetahui ciri-ciri perangkat yang sudah terinfeksi malware dengan simak poin berikut ini.
1. Perangkat Menjadi Lemot

Perangkat Menjadi Lemot
Ciri-ciri yang pertama adalah perangkat tiba-tiba menjadi lemot. Hal ini disebabkan karena malware menyerang sistem, sehingga kinerja sistem menjadi berat pada penggunaan CPU dan RAM.
Jika kamu mengalami hal ini, kamu coba terlebih dahulu tips mengatasi laptop yang lemot. Karena biasanya tips tersebut, terdapat cara menghilangkan virus juga.
2. Sistem Sering Crash

Sistem Sering Crash
Selanjutnya perangkat atau sistem sering mengalami crash atau not responding. Yups, perangkat yang sudah diserang oleh malware akan membuat semua program sering not responding, bahkan bisa juga blue screen.
Tapi jangan panik, kamu bisa mengatasi laptop yang not responding terlebih dahulu. Karena biasanya akan ada solusinya untuk menghilangkan virus malware.
3. Ruang Penyimpanan Menjadi Sedikit

Ruang Penyimpanan Menjadi Sedikit
Berikutnya ruang penyimpanan menjadi sedikit atau menyempit padahal file yang disimpan tidak banyak. Kenapa demikian? Karena biasanya malware tersebut bersembunyi di ruang penyimpanan.
Bundleware inilah yang memicu ruang penyimpanan menjadi cepat penuh. Bundleware ini istilah yang menggambarkan kalau perangkat telah disusupi file tambahan.
4. Pengaturan Browser Tiba-tiba Berubah

Pengaturan Browser Tiba-tiba Berubah
Selanjutnya pengaturan browser tiba-tiba berubah. Contohnya seperti tiba-tiba ada tambahan ekstensi, plugin dan search engine lain. Hal tersebut kemungkinan karena perangkat sudah diserang malware.
Penyebabnya biasanya karena kamu klik pop up iklan dan kamu menginstal ekstensi yang sudah disusupi malware. Oleh sebab itu, kamu harus waspada ketika klik sesuatu di internet.
5. Antivirus Mati

Antivirus Mati
Terakhirnya antivirus terbaik yang kamu gunakan mati atau sudah kadaluwarsa. Hal ini kemungkinan disebabkan karena malware menyerang sistem keamanan di perangkat kamu. Sehingga membuat antivirus mati. Jadi rutin-rutinlah untuk memeriksa status antivirus ya!
Tips Mencegah Agar Perangkat Tidak Terserang Malware
Jika kamu sudah mengerti apa itu malware, jenisnya dan penyebabnya, sekarang kita bahas yuk tips mencegah agar perangkat tidak diserang malware berikut ini.
1. Rutin Melakukan Pembaharuan Sistem

Rutin Melakukan Pembaharuan Sistem
Semua sistem operasi pasti memiliki sistem pertahanan sendiri. Sistem pertahanan bawaan ini biasa disebut dengan Firewall. Firewall ini bertugas untuk mengeliminasi file yang memiliki potensi membayakan sistem.
Selain itu, jika terdapat file yang berbahaya maka firewall akan menghapusnya. Nah, dengan rutin memperbarui sistem, maka kamu juga sudah otomatis memperbarui sistem keamanan.
Jika kamu rutin memperbarui sistem keamanan maka kamu telah memperkuar dengan enkripsi terbaru. Sehingga resiko diretas menggunakan malware oleh kelompok hacker berbahaya di dunia akan semakin kecil.
2. Jangan Sembarangan Klik Link

Jangan Sembarangan Klik Link
Selanjutnya jangan sembarangan klik link tautan. Karena biasanya link tautan yang mencurigakan mengandung phising. Sehingga korban tidak sadar telah membuka akses malware untuk masuk ke sistem perangkat.
Biasanya jenis malware ini sering diserang oleh Adware. Sehingga malware ini akan terus mengirimkan pop up iklan yang bisa berdampak sistem perangkat menjadi lebih lemot.
3. Jangan Sembarangan Membuka Lampiran Email

Jangan Sembarangan Membuka Lampiran Email
Berikutnya jangan sembarangan membuka lampiran email. Sama seperti poin sebelumnya, jika kamu mendapatkan email yang mencurigakan dan mengirimkan lampiran, lebih baik jangan kamu buka.
Karena biasanya lampiran tersebut sudah disusupi oleh malware berupa ransomware. Sehingga malware ini mampu mengambil atau menyadap data kamu. Bukan hanya itu hacker juga akan mengenkripsi datamu dan mengancam kamu dengan membayar tembusan.
4. Jangan Klik Pop Up untuk Download Aplikasi

Jangan Klik Pop Up untuk Download Aplikasi
Selanjutnya ketika kamu mengakses situs yang mencurigakan biasanya akan muncul pop up yang mengharuskan kamu untuk download aplikasi. Nah, pop up tersebut jangan sampai kamu klik bahkan sampai di-download.
Karena pop up tersebut biasa sudah disisipi malware yang akan menjebak sistem keamanan perangkat kamu, dengan cara menginjeksi program yang berisi malware.
5. Menggunakan Antivirus Terbaik

Menggunakan Antivirus Terbaik
Terakhir untuk mencegah agar tidak terinfeksi malware kamu perlu menginstal antivirus terbaik. Hal ini berguna untuk membersihkan registry yang berbahaya.
Selain itu, antivirus akan melacak file-file yang diduga terinfeksi malware berbahaya. Dengan begitu sistem perangkat kamu menjadi terlindungi berkat antivirus yang kamu gunakan.
So, itu dia gaes penjelasan mengenai malware, jenis malware, dan juga cara mengatasi terinfeksi malware. Jadi, jangan lupa ya untuk share artikel ini ke teman-teman kamu semua ya 🙂
Artikel Menarik Lainnya!
- 10+ Aplikasi Antivirus Android Terbaik (Wajib Install!)
- Cara Mematikan Antivirus Windows 10 dengan Mudah
- Cara Menghilangkan Virus di Laptop Tanpa Anti Virus
- Cara Mengembalikan File yang Terhapus di Memory Card Karena Virus
- 10 Tanda Smartphone Kamu Terinfeksi Virus atau Malware
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
